Musim panas berkepanjangan membawa bahaya kesehatan nyata. Cuaca panas di Indonesia meningkatkan risiko penyakit yang dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak, lansia, dan mereka dengan penyakit kronis. Dalam artikel ini kita akan mengulas penyakit yang rentan muncul akibat cuaca panas serta langkah pencegahannya secara komprehensif.
Dampak Cuaca Panas terhadap Kesehatan Tubuh
Cuaca panas ekstrem meningkatkan stres termal tubuh, memicu dehidrasi, memaksa organ bekerja lebih keras, serta memicu reaksi peradangan. Di saat tubuh tidak mampu mengatur suhu tubuh, muncul risiko penyakit serius.
Penyakit Heat Stroke & Heat Exhaustion: Bahaya Akibat Suhu Tinggi
Heat stroke (sengatan panas) dan heat exhaustion (kelelahan panas) adalah kondisi medis mendesak akibat tubuh gagal mendinginkan diri. Gejalanya meliputi demam tinggi, kebingungan, kulit kering, pingsan, hingga kejang. Cuaca panas sangat memicu kondisi ini.
Laporan Kompas menyebut bahwa suhu ekstrem bisa memicu stroke termal, apalagi pada kelompok rentan.
Menurut Antara, kondisi seperti kejang otot (heat cramp), kelelahan berlebihan, bahkan serangan panas bisa timbul akibat cuaca panas terus menerus.
Pencegahan Heat Stroke & Heat Exhaustion
- Minum air putih minimal 2–3 liter per hari
- Hindari aktivitas berat antara pukul 11.00–15.00
- Kenakan pakaian ringan dan terang
- Gunakan topi, payung, dan sunscreen SPF ≥ 30
Dehidrasi dan Gangguan Elektrolit
Cuaca panas meningkatkan pengeluaran cairan melalui keringat. Bila asupan cairan dan elektrolit tidak mencukupi, tubuh mengalami dehidrasi, pusing, lemah, serta gangguan ginjal ringan hingga akut.
Cara Mencegah Dehidrasi
- Minum air secara berkala, jangan tunggu haus
- Konsumsi buah seperti semangka, melon, pisang (sumber elektrolit)
- Hindari minuman berkafein atau manis berlebihan yang mempercepat dehidrasi
Penyakit Pernapasan (ISPA, Asma, PPOK)
Udara panas, debu, dan polusi memperburuk saluran napas. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sering meningkat dalam kondisi panas ekstrem. Jemaah haji tercatat mengalami lonjakan ISPA hingga ribuan kasus karena suhu tinggi dan kepadatan udara panas. Orang dengan asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) harus waspada terhadap perburukan gejala.
Strategi Pencegahan Penyakit Pernapasan
- Gunakan masker saat berada di luar ruangan
- Hindari paparan asap, polusi, serta debu
- Jaga kelembapan udara dalam ruangan
- Segera periksakan jika batuk, sesak napas, atau gejala memburuk
Penyakit Kulit & Biang Keringat
Cuaca panas memicu produksi keringat berlebih, menyumbat pori kulit dan menyebabkan biang keringat (heat rash) alias ruam panas.
Paparan sinar matahari juga meningkatkan risiko kerusakan kulit seperti iritasi, kemerahan, bahkan risiko kanker kulit dalam jangka panjang.
Tips Perawatan Kulit Selama Cuaca Panas
- Hindari pakaian ketat dan bahan sintetis
- Gunakan sabun lembut dan mandi sebersih mungkin
- Oleskan sunscreen di area terbuka
- Hindari gesekan kain pada kulit yang mudah berkeringat
Alergi, Iritasi Mata, dan Gangguan Mata
Paparan sinar ultraviolet (UV) tinggi dan udara kering memperparah iritasi mata, mata merah, mata kering, bahkan konjungtivitis ringan.
Pencegahan Gangguan Mata
- Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV
- Hindari mengucek mata saat berkeringat
- Bilas mata dengan air bersih bila terkena debu atau asap
Penyakit Tropis: Dengue & Penyakit Vektor
Cuaca panas dan musim kemarau mempercepat siklus hidup nyamuk Aedes aegypti. Kementerian Kesehatan memprediksi lonjakan kasus demam berdarah saat suhu tinggi, terutama saat El Niño.
Peningkatan suhu menjadi faktor risiko karena nyamuk aktif menggigit lebih sering bila suhu rata-rata di atas 30°C.
Pencegahan Demam Berdarah
- Hilangkan genangan air di lingkungan rumah
- Pasang kelambu atau kelambu jendela
- Gunakan obat nyamuk, lotion anti-nyamuk
- Segera periksakan bila demam tinggi, nyeri sendi, atau bintik merah
Penyakit Pencernaan & Keracunan Makanan
Suhu tinggi mempercepat pembusukan makanan dan bakteri berkembang pesat. Risiko diare dan keracunan makanan meningkat terutama bila kebersihan makanan dan minuman terabaikan.
Tips Mencegah Penyakit Pencernaan
- Konsumsi air matang atau disaring
- Pastikan kebersihan alat masak dan makanan
- Hindari makanan yang disimpan terlalu lama
- Perhatikan kebersihan tangan
Gangguan Kardiovaskular & Tekanan Darah
Suhu panas menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah bisa berubah secara drastis. Orang dengan hipertensi, penyakit jantung, atau diabetes bisa mengalami eksaserbasi kondisi.
Langkah Aman Bagi Pemilik Penyakit Kronis
- Konsultasikan dosis obat dengan dokter
- Hindari aktivitas fisik berat saat panas
- Istirahat cukup dan hindari stres suhu tiba-tiba
Tips Umum Agar Tubuh Tetap Kuat Saat Cuaca Panas
- Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran
- Hindari minuman berkafein, manis berlebihan, dan alkohol
- Kurangi paparan sinar matahari langsung
- Gunakan pendingin udara, kipas, atau ventilasi
- Lakukan aktivitas fisik ringan di pagi atau sore hari
- Waspadai gejala seperti lemas, keringat berlebihan, pusing, mual
Penanganan Darurat Bila Gejala Serius Muncul
Jika seseorang menunjukkan gejala heat stroke (suhu tubuh tinggi > 40°C, kebingungan, kehilangan kesadaran) segera bawa ke fasilitas kesehatan.
Gunakan kompres basah, ventilasi udara, dan jangan berikan obat penurun panas sembarangan.
Cuaca panas di Indonesia tidak boleh dianggap remeh. Penyakit seperti heat stroke, dehidrasi, ISPA, demam berdarah, hingga gangguan tekanan darah bisa muncul. Dengan menjaga hidrasi, menjaga lingkungan tetap bersih, menggunakan pelindung dari panas, serta mengenali gejala awal, kita bisa mengurangi risiko secara signifikan.
